----------Selamat Datang di Blog Rony.upluk------------Terima Kasih Atas Kunjungannya----------- Kios multimedia: tips membeli laptop/notebook second

tips membeli laptop/notebook second

Yang namanya teknologi emang nggak hanya untuk mempermudah kerja kita aja. Bahkan kalaupun mau gaya, teknologi bisa juga kok digunakan untuk ngedukung penampilan kita.
Misalnya laptop atau notebook yang bisa ditenteng kemana-mana. Kita yang ngebawanya pun bisa terlihat keren lho. Selain itu, laptop atau notebook juga bisa ngedukung gaya hidup kita sebagai anak muda.
Coba tebak, apa sih yang sedang tren dan jadi bikin kita susah untuk ngelepasnya. Jawabannya, games. Dan dengan laptop, kita nggak hanya bisa sekedar mengerjakan segala tugas sekolah seperti yang ada kaitannya sama ngetik mengetik aja, games pun bisa kita mainkan dalam sebuah laptop atau notebook.
Tentang sebuah notebook, sebetulnya ada beberapa kelebihan yang dimilikinya dan nggak bisa didapatkan pada perangkat komputer biasa yang ada di rumahan. “Notebook bisa kita pakai bekerja di mana saja dimanapun kita berada. Sifatnya mobile,” ujar Pak Donal Pangihutan, Operational Direction PT Halcom Integrated Solution yang juga menjadi Business Partner Support and Service Authorized IBM Indonesia di Batam.
Kalau menurut Pak Donal sih, yang paling bagus lagi kalau notebook itu memiliki kemampuan konektivitas yang cukup banyak. Satu di antaranya internet wireless conection atau yang biasa disebut dengan WiFi.
“Sekarang kan banyak tuh kafe-kafe yang ada hotspotnya. Jadi mudah jika ingin pakai internet di mana saja,” imbuh Pak Donal.
Nah, kalau Youngsters pengen mencari notebook untuk kebutuhan standar seperti mengetik tugas sekolah atau kuliah saja, sebetulnya bisa sih cukup menggunakan notebook dengan teknologi Pentium III berkapasitas 1 giga.
Tapi kalau Youngsters ingin laptop atau notebook dengan teknologi yang bisa digunakan untuk bergames 3D ria, tentunya teknologinya harus di atas itu. Paling nggak, Youngsters harus sudah menggunakan laptop atai notebook dengan teknologi Centrino. (ika)

Perhatikan Garansinya
            Sekarang, giliran kita mau ngobrolin tentang cara memilih laptop atau notebook saat mau membeli. Kalau itu barang baru, atau bahkan baranglama, Youngsters perlu tahu kalau yang namanya garansi serta surat-surat kelengkapan barang itu penting banget lho.
            Pak Donal kali ini mau bagi-bagi tips nih, cara memilih laptop atau notebook terutama untuk yang dalam kondisi second atau bekas. Satu hal yang penting, yaitu masalah garansi.
            Garansi itu ada dua macam, dari barang itu sendiri dan garansi toko. Kalau garansi barang itu misalnya kayak gini nih, ada orang yang beli laptop IBM dengan garansi tiga tahun. Pas belum habis tiga tahun pemakaian, orang ini lalu menjual laptopnya. Nah, berarti ada sisa garansi pemakaian kan.
            Ada lagi yang namanya garansi toko. Garansi toko ini diberikan sama laptop second yang udah habis masa garansinya waktu kita membeli. Biasanya kalau kata Pak Donal, garansi toko ini bisa diberikan dengan lama dua minggu sampai satu bulanan.
            Lalu, apa sih pentingnya garansi ini? “Kalau barang yang masih memiliki garansi, kalau ada apa-apa dalam masa garansi itu, kita bisa memperbaikinya di dealer asli manapun dan di kota mana saja. Karena garansi ini bersifat internasional, kalau kita ingin memperbaikinya di Singapura pun bisa dengan masa kartu garansi yang masih kita punya,” jelas Pak Donal.
            Lain lagi ceritanya dengan garansi toko. Dengan garansi jenis ini, kita jadi bisa benar-benar terlindungi dan terjamin pada barang yang kita beli. Malah kalau si empunya toko nggak mau ngasih garansi toko padahal barang itu juga udah nggak punya garansi barang, kitanya yang malah harus hati-hati.
            Kenapa? Misalnya kalau kita beli laptop atau notebook apalagi buat kita yang awam, kita kan nggak ngerti tuh apakah bagian dalam dari laptop itu asli atau udah banyak yang diganti. Nah kalau nggak ada garansi tokonya, terus laptop yang kita beli udah dibawa pulang dan terjadi apa-apa, kita mau minta tanggungjawab ke siapa hayo. Uang melayang, laptop pun tidak bisa dipakai juga. Sedih kan jadinya?! (ika)

Cek Kualitas sampai Harga
            Selain cek garansi, kualitas barang juga perlu diperhatikan. Tapi buat Youngsters yang nggak ngerti masalah teknologi laptop atau notebook, mungkin mikir kali ya, gimana aku bisa ngerti masalah kualitas barang, orang bagian-bagian laptop aja aku nggak paham!
            Jangan kuatir, kali ini Pak Donal juga bagi-bagi tips mudah kok buat ngerti masalah kualitas laptop. Beberapa bagian dari laptop yang bisa Youngsters cek antara lain masalah LCD atau layar laptop. “Kalau laptop itu masih baru, tampilan layarnya yang putih itu bisa terlihat putih banget. Tapi kalai laptopnya sudah agak lama, biasanya warna putihnya agak kuning.”
            Untuk ngecek LCD juga bisa dilihat adanya dot. Dot ini warnanya bisa terlihat hitam, putih, atau berwarna. Mungkin, waktu kita membelinya LCD laptop ini kelihatan biasa-biasa saja. Tapi pas di rumah, waktu dipakai ngetik, tau-tau baru deh kita nyadar ada titik atau dot mengganggu yang menutupi tampilan huruf. Bisa-bisa huruf n jadi kelihatan r.
            Jadi sewaktu membeli, coba deh Youngsetrs setel layar putih semuanya atau hitam semuanya. Dari sini, kita bisa ngelihat apakah ada dot mengganggu yang tampil di layar LCD laptop tersebut.
            Batere laptop bisa juga kita cek. Normalnya sih, untuk laptop dengan kemampuan Pentium baterenya bisa tahan satu jam. Sedangkan untuk intel Centrino, paling nggak bisa tahan dua jam-an. “Malahan kalau yang Lenovo bisa kuat 12 jam,” imbuh Pak Donal.
            Cara ngeceknya emang laptop itu harus dicharge penuh terlebih dahulu. Barulah setelah itu dinyalakan begitu saja selama satu atau dua jam. Nah, di sinilah pentingnya garansi toko. Kalau waktu kita bawa pulang, kita charge, distandbykan, kemudian dia bisa tahan dengan waktu tertentu, baru bisa dibilang laptop ini oke. Kalau nggak, dan kemudian kita juga nggak punya garansi toko, jadinya Youngsters yang rugi lho.
            Lainnya yang perlu dicek adalah hardisk dengan memastikan tidak adanya badsector. Cara mengeceknya adalah dengan menscandisc laptop.
Memori juga perlu dicek lho. Nggak hanya pada jumlahnya saja tapi juga merek memori yang dicocokkan dengan merek laptopnya. “Kadang kita ngelihat pas mau beli, memori laptopnya besar. Tapi pas dipakai di rumah, laptop itu lambat atau kadang muncul tulisan protect error. Ini karena beda merek dengan merek memorinya,” jelas Pak Donal.
Yang terakhir adalah maslah harga. Kenapa bisa ada laptop dengan harga yang miring, atau ada juga laptop keluaran baru tapi udah muncul di pasaran laptop second. Nah kalau bisa, coba teliti dulu sebelum membeli laptop yang bisa dengan cara mencari informasi tersebut di internet.
Eh iya, ngomong-ngomong masalah internet, Youngsters juga perlu hati-hati lho kalau mau membeli laptop apalagi dengan kondisi second di pasaran online atau via internet. Karena jangankan via online, lewat pembelian langsung saja kita kadang agak sulit tuh untuk mengecek kualitas laptop yang akan kita beli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar