1. MODAL
Rintangan  inilah yang paling sering dikeluhkan orang ketika akan memulai usaha.  Tanpa modal mana mungkin bisa membangun sebuah usaha. Tetapi bukti  memperlihatkan bahwa banyak orang yang benar-benar bisa memulai usaha  dengan modal yang relatif kecil.
 Baruno,  produsen sandal dari eceng gondok, bermodal awal Rp 15 ribu untuk  membeli 5 kg eceng gondok. Omzet usahanya pada tahun 2000 lebih dari Rp  100 juta perbulan.  Hadi Soenyoto, pengusaha industri  rekaman, semula pedagang kotak video. H. M. Yunus, pemilik rumah makan  Pondok Patin di Riau bermodal usaha kepercayaan.
 Masfuk  adalah pengusaha perhiasan emas tiruan beromzet Rp 1,5 milyar perbulan  pada tahun 1999. Dia memulai usaha pada 1989 dengan modal Rp 350 ribu  dengan peralatan seadanya. Purdie Chandra, raja bisnis bimbingan tes,  bermodal awal (pada 1982) sebesar Rp 300 ribu. 
Sujak  Widodo, dengan ‘modal dengkul’ mendirikan bengkel sepeda motor yang  pada tahun 1994 mencapai omzet Rp 70 juta perbulan. Anak Agung Gede  Kurnia, pemilik Agung Rai Museum of Art di Ubud Bali, memulai usaha  tanpa modal.
2. USIA
Ada  pula yang enggan berwirausaha karena merasa diri masih terlalu muda.  Tetapi sebaliknya, ada juga yang berasalan karena sudah terlalu tua.  Rasanya aneh, karena dua alasan ini saling bertentangan.
Soal  usia yang masih terlalu muda, kenyataannya Dave Thomas, pendiri Wendy’s  Restaurant memulai usaha rumah makan pada usia 15 tahun. Oprah Winfrey,  pembawa acara yang terkenal di dunia, memutuskan untuk mendapatkan  penghasilan dengan bakat bicaranya pada usia 12 tahun.
Bill  Gates, mulai berdikari pada usia 13 tahun yang kemudian pada usia 19  tahun mendirikan Microsoft bersama Berry Gordy. James E Casey pendiri  UPS (United Parcel Service) memulai usahanya di usia 15 tahun.
Atau  contoh yang melegenda, di usia 66 tahun, Kolonel Sanders baru memulai  usaha dengan mendirikan Kentucky Fried Chicken (KFC) dan berhasil  gemilang di usia 80 tahun.
Jika  usia setengah baya dianggap terlalu tua untuk merintis usaha baru,  tidak demikian dengan Ray McDonald’s Kroc. Si penjual hamburger kelas  dunia itu memegang prinsip anggur, yaitu makin tua usia makin  berjaya. Bekas penjaja mesin milkshake ini memulai usaha pengembangan  restoran waralba cepat saji McDonald’s pada usia yang telah mendekati  masa pensiun.
Tokoh  ini tidak menjadi apatis karena pertambahan usia. Ia terus berkarya,  bahkan menciptakan perubahan besar yang positif bagi kehidupannya dan  orang-orang di sekitarnya pda usia 52 tahun.
3. BAKAT
Banyak  juga yang merasa diri tidak berbakat berwirausaha karena terbelenggu  mitos bahwa wirausahawan itu dilahirkan. Sampai di sini pertanyaan  muncul, ‘Apakah berwirausaha dapat dipelajari atau dilatih?’
Jawabannya  adalah berwirausaha bisa dipelajari dan dilatih. Ini berdasarkan antara  lain dari hasil kajian ilmiah yang dilakukan oleh Brandeis  University  dan Koch Foundation terhadap para peserta dan alumni program  kewirausahaan di National Foundation for Teaching Enterpreneurship,  bahwa kewirausahaan dapat diajarkan. Kemudian, pengakuan dari para  wirausahawan.
Moris,  seorang wirausahawan mengatakan bahwa wirausahawan itu ‘dilahirkan’  sekaligus ‘diciptakan’. Lebih lanjut Moris menyatakan semua orang  mempunyai peluang menjadi wirausahawan.
Prof.  Musa Asy’arie, seorang wirausahawan, dosen, dan penulis, mengungkapkan  dengan tegas bahwa wirausahawan dapat diciptakan. Pakar manajemen Peter F  Drucker menulis dalam innovation and Entrepreneurship, ”Setiap orang  yang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dapat belajar menjadi  wirausaha, dan berperilaku seperti wirausaha. Sebab kewirausahaan lebih  merupakan perilaku daripada gejala kepribadian, yang dasarnya terletak  pada konsep dan teori, bukan pada intuisi semata”.
Tentu  masih banyak lagi rintangan ketika akan memulai usaha. Misalnya, sistem  masyarakat, tingkat pendidikan, lingkungan usaha yang tidak mendukung,  takut gagal, dan lalin-lain. Dapat dibuktikan bahwa semua rintangan ini  sesungguhnya bermula dari diri sendiri, bermula dari pemikiran diri  sendiri.
IDE USAHA
Anda  yang ingin berwirausaha mungkin sering bertanya, “Usaha apa yang  menguntungkan?” sepertinya pertanyaan ini kurang tepat. Mengapa?
1. Sesungguhnya  semua jenis usaha itu menguntungkan. Kalau tidak percaya, cobalah anda  berjalan-jalan dan mengamati dengan mata kepala anda sendiri berbagai  jenis usaha baik yang berskala besar maupun usaha kecil. 
2. Apakah  anda menemukan jenis usaha yang tidak mungkin menguntungkan? Yang  sering anda temukan adalah dua perusahaan yang bergerak dalam bidang  yang sama, tetapi yang satu bisa sukses, sedangkan yang lain tidak  menunjukkan kesuksesan yang bisa dibanggakan.
3. Ketika  anda menemukan ternyata jenis usaha tertentu saat ini sangat  menguntungkan, anda bisa melupakan sejarah dari usaha tersebut. Sangat  mungkin usaha itu saat ini memang begitu menggiurkan, tetapi sering kali  bahwa usaha itu sebenarnya merupakan hasil perjuangan yang panjang. 
4. Ketika  anda ingin membangun usaha yang sama dengan usaha yang menguntungkan  tersebut, anda tidak cukup pengalaman dan pengetahuan bagaimana  proses-proses yang dituntun di dalam usaha tersebut. Tidak sedikit orang  yang gagal karena meniru suatu jenis usaha tanpa mendalami terlebih  dahulu bagaimana proses usaha yang terlibat di dalamnya.
5. Jadi,  tentukan satu ide usaha, lalu realisasikan ide usaha anda itu. Kemudian  anda tekun, ulet, dan kreatif agar usaha anda itu dapat bertahan dan  menguntungkan.
CINTAI USAHA ANDA
Hal  yang sangat penting untuk direnungi dalam mengungkap ide usaha, yakni  lebih baik jenis usaha yang anda bangun itu akan melibatkan  aktivitas-aktivitas yang sebagian atau seluruhnya dapat membuat anda enjoy, gembira, dan bergairah. 
Anda  sebaiknya mencintai sebagian atau seluruh aktivitas usaha yang akan  anda bangun itu. Karena mencintai karier atau bisnis adalah faktor utama  kesuksesan yang amat penting.
1. Para  wirausahawan yang sukses selalu bergairah dalam kehidupan mereka.  Mereka mengatakan bahwa hanya ada sedikit perbedaan antara pekerjaan  dengan kesenangan mereka. Kenyataan antara keduanya adalah sama.
2. Pesan  dari para pakar pengembangan diri maupun dari wirausahawan sukses yang  mengungkapkan begitu besar kaitan antara mencintai aktivitas usaha  dengan kesuksesan.
3. Biasakan  diri anda untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang membuat anda gembira.  Setelah anda menentukan apa saja hal-hal yang membuat anda bahagia,  jauhi hal-hal lain dari pikiran anda. Lakukan semua kemungkinan yang  mengarah kepada realisasi hal-hal yang membuat bahagia itu, dan jauhkan  yang lainnya. Definisikan dengan jelas apa yang membuat anda bahagia.
4. Lihat  orang-orang yang mencintai dirinya dan pekerjaannya. Muka mereka  umumnya bersinar. Percaya diri mereka tidak usah diragukan. Tubuhnya  seperti memantulkan cahaya produktifitas bagi orang lain. 
5. Masih  ada sederetan cerita yang bisa memberi bukti terhadap fundamen hidup  dan kerja produktif dalam bentuk love dan fun. Yang jelas kedua fundamen  terakhir menghadirkan energi untuk mencapai keberhasilan secara teramat  melimpah.
6. Aktivitas  usaha adalah wahana pemanfaatan kemampuan unik (bakat) seseorang untuk  memberi arti bagi lingkungan, sekaligus mendatangkan enjoyment bagi diri sendiri.
7. Banyak  orang bersusah payah selama bertahun-tahun karena membenci aktivitas  usahanya. Jika anda tidak menyukai pekerjaan anda, sangat kecil  kemungkinan anda akan meraih kesuksesan.
8. Memilih  usaha yang didalamnya terdapat aktivitas yang bisa membuat enjoy akan  mempunyai kemungkinan besar untuk sukses. Dan kecil kemungkinannya bahwa  suatu usaha akan sukses apabila anda tidak tertarik dengan aktivitas  yang ada didalam usaha tersebut.
9. Jika  anda harus menyebutkan kekuatan pendorong dalam hidup anda, anda harus  mengatakan “gairah kerja yang muncul dari cinta dan perhatian.”
Jadi,  sekali lagi temukan ide usaha yang akan melibatkan aktivitas yang anda  sukai. Bagaimana menemukan dan mengenali ide usaha yang bisa anda  cintai? Tanyakan kata hati anda dan pastikan anda tahu jawabannya dengan  membaca banyak buku tentang wirausaha.
 
 
pembahasa yang sangat pnjang lebar tentang franchise.benar sekali saat ini perkembangan bisnis warala di indonesia sangat pesat sekali. bahkan sampai makan ringanpun di jadikan bisnis franchise waralaba murah di indonseisa. terima kasih untuk info bisnis waralabanya. salam kenal.
BalasHapus