Ada tiga hal penting dalam menajemen usaha yang harus kita perhatikan terutama bagi kamu yang baru ingin memulai usaha, baik itu usaha skala kecil, menengah ataupun usaha korporasi yang melibatkan banyak pihak. Saya tidak mengatakan 3 hal kunci ini ada di buku-buku manajemen usaha, namun berdasarkan pengalaman bagaimana saya menjalankan usaha ternyata tigal hal ini menjadi faktor penentu sukses usaha kita.
Pertama: Menjaga Kepercayaan
Ketika kita mendapatkan order dari konsumen, hal yang harus kita jaga adalah ketepatan waktu selesainya pesanan dan kualitas hasil pesanan. Tepat waktu dan kualitas ini yang akan menjadikan konsumen "percaya" untuk melakukan jalinan bisnis kepada kita. Kepercayaan dari konsumen inilah yang harus kita jaga betul-betul, bahkan saya sendiri menempatkan kepercayaan ini lebih berarti dari profit/laba. Sebagai contoh, pernah saya mendapatkan kontrak kerja dengan universitas membuat sampul map pendaftaran mahasiswa baru, 100.000 map dikerjakan dalam jangka waktu tiga bulan. Karena kita tidak bisa menyelesaikan akhirnya kontrak kerja dibatalkan dan saya mengalami kerugian yg cukup besar. Bukan hanya rugi modal tapi juga rugi koneksi link bisnis dengan universitas. Andaikan pada saat itu saya mau mengorbankan sedikit profit dengan membagi produksi kepada pihak2 lain sehingga bisa tepat waktu menyelesaikan pesanan sampul map itu tentu pihak universitas akan "percaya" terhadap kinerja saya dan mau melanjutkan order mereka di tahun2 berikutnya.
Kedua: Menjaga Kejujuran
Ini sebuah cerita menarik dari temanku yang jatuh usahanya gara-gara tidak menjaga kejujuran. Dia memiliki 30 hektar perkebunan salak pondoh di jawa tengah, punya ratusan karyawan. Suatu ketika dia mengatakan pada saya ingin meminjam dana di bank 15M untuk memulai bisnis properti namun proses peminjaman di bank memakai permohonan kredit perkebunan, dengan jaminan sertifikat lahan perkebunannya. "kata saya, jangan suka memanipulasi proyek (tidak jujur) apalagi ini ada kaitannya dengan bank". Saat bisnis propertinya gagal di pemasaran, kredit pun macet berbulan-bulan sampai akhirnya pihak bank sendiri mengetahui ketidak jujuran dalam hal permohonan kredit tersebut. Dus, saat ini teman saya itu telah menjadi blacklist di perbankan (semua bank), ibaratnya meminjam seribu perak saja tidak akan dikabulkan apalagi sejumlah jutaan. Sampai sekarang panen salak pondoh itu menjadi hak bank sampai semua kredit yang dipinjamkan bank terlunasi.
Skala kecil atau besar usaha yang akan kita jalani, menjaga kepercayaan dan kejujuran adalah kunci kesuksesan satu usaha yang perwujudannya bisa bermacam-macam(universal) tidak hanya sebatas menjaga ketepatan waktu, kualitas atau dalam hal mencari modal usaha namun bisa meliputi hal laporan rugi-laba, manajemen produksi, sistem perekrutan karyawan dll. Pada intinya menjaga kepercayaan dan kejujuran ternyata lebih bernilai ketimbang urusan profit jika kita ingin sukses dalam usaha.
http://www.kiosmultimedia.co.cc
Pertama: Menjaga Kepercayaan
Ketika kita mendapatkan order dari konsumen, hal yang harus kita jaga adalah ketepatan waktu selesainya pesanan dan kualitas hasil pesanan. Tepat waktu dan kualitas ini yang akan menjadikan konsumen "percaya" untuk melakukan jalinan bisnis kepada kita. Kepercayaan dari konsumen inilah yang harus kita jaga betul-betul, bahkan saya sendiri menempatkan kepercayaan ini lebih berarti dari profit/laba. Sebagai contoh, pernah saya mendapatkan kontrak kerja dengan universitas membuat sampul map pendaftaran mahasiswa baru, 100.000 map dikerjakan dalam jangka waktu tiga bulan. Karena kita tidak bisa menyelesaikan akhirnya kontrak kerja dibatalkan dan saya mengalami kerugian yg cukup besar. Bukan hanya rugi modal tapi juga rugi koneksi link bisnis dengan universitas. Andaikan pada saat itu saya mau mengorbankan sedikit profit dengan membagi produksi kepada pihak2 lain sehingga bisa tepat waktu menyelesaikan pesanan sampul map itu tentu pihak universitas akan "percaya" terhadap kinerja saya dan mau melanjutkan order mereka di tahun2 berikutnya.
Kedua: Menjaga Kejujuran
Ini sebuah cerita menarik dari temanku yang jatuh usahanya gara-gara tidak menjaga kejujuran. Dia memiliki 30 hektar perkebunan salak pondoh di jawa tengah, punya ratusan karyawan. Suatu ketika dia mengatakan pada saya ingin meminjam dana di bank 15M untuk memulai bisnis properti namun proses peminjaman di bank memakai permohonan kredit perkebunan, dengan jaminan sertifikat lahan perkebunannya. "kata saya, jangan suka memanipulasi proyek (tidak jujur) apalagi ini ada kaitannya dengan bank". Saat bisnis propertinya gagal di pemasaran, kredit pun macet berbulan-bulan sampai akhirnya pihak bank sendiri mengetahui ketidak jujuran dalam hal permohonan kredit tersebut. Dus, saat ini teman saya itu telah menjadi blacklist di perbankan (semua bank), ibaratnya meminjam seribu perak saja tidak akan dikabulkan apalagi sejumlah jutaan. Sampai sekarang panen salak pondoh itu menjadi hak bank sampai semua kredit yang dipinjamkan bank terlunasi.
Skala kecil atau besar usaha yang akan kita jalani, menjaga kepercayaan dan kejujuran adalah kunci kesuksesan satu usaha yang perwujudannya bisa bermacam-macam(universal) tidak hanya sebatas menjaga ketepatan waktu, kualitas atau dalam hal mencari modal usaha namun bisa meliputi hal laporan rugi-laba, manajemen produksi, sistem perekrutan karyawan dll. Pada intinya menjaga kepercayaan dan kejujuran ternyata lebih bernilai ketimbang urusan profit jika kita ingin sukses dalam usaha.
http://www.kiosmultimedia.co.cc
Artikel Terbaru
- Kembali Dipimpin Wanita
- Putra Miwon
- Sekedar Refresh
- HASIL PEROLEHAN SUARA PEMILU KADA KABUPATEN BANTUL di TPS 18 Grojogan Tamanan
- Pengukuhan Karang Taruna GARUDA Grojogan
- Senam Sehat Massal GARUDA
- LOMBA MASAK dalam rangka ULTAH MIWON ke 30
- Yang Mana Bosnya?
- Pengembangan Masjid Margo Rahayu
- grojogan sore hari....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar