----------Selamat Datang di Blog Rony.upluk------------Terima Kasih Atas Kunjungannya----------- Kios multimedia: Desember 2011

Mengatasi File/Folder Access Denied (Tidak bisa diakses) Windows 7 atau Vista.

Adakalanya, mungkin saja kita (sebagai pengguna Windows 7) pernah mengalami masalah ketika mendapati file dari komputer lain atau dari internet yang terkadang file tersebut tidak dapat di akses (buka, copy, atau hapus), kemudian memunculkan pesan Acces is denied, meskipun sebelumnya kita telah masuk dengan hak akses sebagai Administrator.


Apa yang menyebabkan hal ini terjadi ?

2 edisi terakhir, setelah Windows XP – Vista dan Windows 7, menerapkan tingkat keamanan yang lebih dibandingkan dengan edisi – edisi Windows sebelumnya. Salah satunya adalah adanya fungsi keamanan, kontrol akses terhadap file atau objek tertentu di komputer. Hal ini bertujuan untuk lebih mengamankan komputer terhadap pengguna tidak berhak untuk mengakses file/objek tersebut. Hanya pengguna yang sudah diberikan izin saja bisa mengaksesnya.

Jadi , ketika kita suatu saat mendapatkan file dari luar PC kita (komputer lain atau internet) dan kita tidak dapat membukanya, menyalin, atau bahkan menghapusnya, bisa jadi – kemungkinan besar file ini tidak mempunyai user atau group yang mengizinkan untuk mengaksesnya.

Untuk memeriksanya, kita bisa klik kanan pada file ini, pilih Properties kemudian lihat tab Security. Apakah pada kotak Group or user names : tertulis “No groups or users have permission to access this object. However….”? Jika iya, maka perkiraan kita tadi benar adanya.

Bagaimana cara mengatasinya ?

Mengatasi permasalahan tersebut, maka kita harus memberi hak akses pada file atau objek yang belum diberi izin tersebut. Ada 2 cara yang bisa kita lakukan, yaitu melakukan konfigurasi manual melalui settingan Windows atau bisa juga melalui modifikasi pada registry.

Cara Manual
  1. Klik kanan pada file, lalu pilih Properties dan buka tab Security.
  2. Kemudian klik tombol Edit untuk menampilkan pengaturan Security.
  3. Klik pada tombol Add kemudian fokus pada Enter the object names to select (examples).
  4. Kemudian pada kotak dibawahnya tuliskan everyone dan klik OK.
  5. Setelah ditambahkan pengguna, selanjutnya atur hak akses yang akan diberikan, dengan cara mencentang kotak Allow dan Deny pada Permission for Everyone. (misalnya, Full control, Modify, Read & executable, dan sebagainya).
  6. Semua sudah? Tinggal klik Apply dan OK.

Editing Registry

Dengan melakukan modifikasi pada registry, berarti kita akan mengambil alih hak akses file tersebut (take ownership). Adapun caranya adalah :

Buka Notepad, kemudian copy – paste baris teks berikut dan simpan dalam ekstensi .reg. (misalnya, take-ownnership.reg)

Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CLASSES_ROOT\*\shell\runas]
@=”Take Ownership”
“NoWorkingDirectory”=”"
[HKEY_CLASSES_ROOT\*\shell\runas\command]
@=”cmd.exe /c takeown /f \”%1\” && icacls \”%1\” /grant administrators:F”
“IsolatedCommand”=”cmd.exe /c takeown /f \”%1\” && icacls \”%1\” /grant administrators:F”
[HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\shell\runas]
@=”Take Ownership”
“NoWorkingDirectory”=”"
[HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\shell\runas\command]
@=”cmd.exe /c takeown /f \”%1\” /r /d y && icacls \”%1\” /grant administrators:F /t”
“IsolatedCommand”=”cmd.exe /c takeown /f \”%1\” /r /d y && icacls \”%1\” /grant administrators:F /t”

Setelah Anda simpan file tersebut dengan ekstensi REG, selanjutnya jalankan file dengan cara klik ganda kemudian klik Yes. Untuk melakukan pengecekan (apakah file REG tadi berjalan lancar), klik kanan sebuah file (apa saja) kemudian kita akan mendapati opsi menu baru bernama Take Ownership.

Jadi, saat kita menemui file tanpa hak akses tadi, kita tinggal klik kanan pada file tersebut lalu pilih Take Ownership untuk memberikan Administrator hak penuh mengakses file.

Berikut tips untuk anda saat menghadapi kritik.


1. Ubah Paradigma Rony Terhadap Kritik

 tidak sedikit orang yang jatuh
hanya gara-gara kritik, meski tidak
semua kritik itu benar dan perlu
ditanggapi. Padahal, kritik menunjukkan
adanya yang *masih peduli* kepada kita.

Coba perhatikan perusahaan-perusahaan
besar yang harus mengirimkan berbagai
survey untuk mengetahui kelemahannya.

Bayangkan jika anda harus melakukan
hal yang sama, mengeluarkan banyak uang
hanya untuk mengetahui kekurangan
anda! LoL. :-)

Kritik merupakan kesempatan untuk
koreksi diri. Tentu saja akan
menyenangkan jika mengetahui secara
langsung kekurangan kita, daripada
sekedar menerima dampaknya, seperti
dikucilkan misalnya.

2. Cari tahu sudut pandang si pengkritik

Tidak ada salahnya mencari tahu detil
kritik yang disampaikan. anda bisa
belajar dari mereka dan melakukan
koreksi terhadap diri anda. Bisa jadi
kritik yang disampaikan benar adanya.

Jika perlu, justru carilah orang yang
mau memberikan kritik sekaligus saran
kepada anda. Tokh anda tidak akan
menjadi rendah dengan hal itu.

Justru sebaliknya, pendapat orang bisa
jadi membuka persepsi, wawasan, maupun
paradigma baru yang mendukung goal
anda

3. Kritik tidak perlu dibalas dengan kritik!

Tanggapi kritik dengan bijak. anda
tidak perlu merasa marah atau
memasukkannya ke dalam hati. Toh
menyampaikan pendapat adalah hak semua
orang.

Nikmatilah apapun yang mereka
sampaikan. Tidak ada ruginya untuk
ringan dalam mema'afkan seseorang.
Anggaplah semua itu untuk perbaikan
yang menguntungkan anda kelak.

Jangan pernah anda balas kritik dengan
kritik. Karena hal ini hanya akan
membuat perdebatan, menguras tenaga &
pikiran. Tidak ada gunanya...

4. Terimalah kritikan dengan senyuman. ^_^

Ini semua bisa melatih mental kita agar
bisa *tegar* menghadapi ujian yang
lebih hebat di kemudian hari.

Singkatnya, kita memang hanya layak
dipuji jika sudah berani menerima
kritikan. Meski tidak mudah, asah terus
keberanian anda untuk menikmati kritik
layaknya menikmati kue.
Ingat, pujian dan apresiasi hanya akan
datang apabila kita sudah melakukan
sesuatu yang berharga.

So, jangan pernah bosan untuk memburu
kritik, dan tanggapilah setiap kritik dengan
lapang dada! :-)